Linux adalah sistem operasi open-source yang banyak digunakan untuk server, pengembangan, dan perangkat desktop. Salah satu alasan mengapa Linux sangat populer adalah fleksibilitas dan kekuatannya yang berpusat pada command line interface (CLI). Bagi pengguna Linux, terutama administrator sistem dan pengembang, menguasai perintah-perintah dasar dan sering digunakan sangat penting. Berikut ini beberapa perintah Linux yang paling sering digunakan beserta fungsinya.
ls
Fungsi: Menampilkan daftar file dan direktori di dalam direktori.
Contoh: ls -l
akan menampilkan daftar file dengan informasi tambahan seperti ukuran, tanggal modifikasi, dan izin akses.
cd
Fungsi: Mengubah direktori kerja saat ini.
Contoh: cd /home/user/
akan membawa Anda ke direktori “/home/user”.
pwd
Fungsi: Menampilkan direktori kerja saat ini (Print Working Directory).
- Contoh:
pwd
akan menampilkan lokasi penuh direktori tempat Anda berada saat ini.
cp
Fungsi: Menyalin file atau direktori.
Contoh: cp file1.txt /home/user/
akan menyalin file1.txt ke direktori “/home/user”.
mv
Fungsi: Memindahkan atau mengganti nama file/direktori.
Contoh: mv file1.txt /home/user/
akan memindahkan file1.txt ke direktori “/home/user”.
rm
Fungsi: Menghapus file atau direktori.
Contoh: rm file1.txt
akan menghapus file1.txt.
Peringatan: Perintah ini secara permanen menghapus file, jadi gunakan dengan hati-hati, terutama dengan opsi seperti rm -rf
untuk menghapus direktori secara rekursif.
mkdir
Fungsi: Membuat direktori baru.
Contoh: mkdir newdir
akan membuat direktori bernama “newdir”.
rmdir
Fungsi: Menghapus direktori kosong.
Contoh: rmdir emptydir
akan menghapus direktori “emptydir” jika kosong.
touch
Fungsi: Membuat file kosong atau memperbarui timestamp dari file yang ada.
Contoh: touch newfile.txt
akan membuat file baru bernama “newfile.txt” jika belum ada.
cat
Fungsi: Menampilkan isi file.
Contoh: cat file.txt
akan menampilkan seluruh isi file.txt.
nano atau vim
Fungsi: Editor teks berbasis terminal.
Contoh: nano file.txt
atau vim file.txt
akan membuka file untuk diedit.
chmod
Fungsi: Mengubah izin akses file atau direktori.
Contoh: chmod 755 file.txt
akan mengatur izin akses file menjadi baca/tulis/eksekusi untuk pemilik, dan hanya baca/eksekusi untuk grup dan pengguna lain.
chown
Fungsi: Mengubah kepemilikan file atau direktori.
Contoh: chown user:user file.txt
akan mengubah pemilik dan grup file menjadi “user”.
df
Fungsi: Menampilkan penggunaan ruang disk.
Contoh: df -h
akan menampilkan penggunaan ruang disk dalam format yang mudah dibaca manusia.
ps
Fungsi: Menampilkan proses yang sedang berjalan.
Contoh: ps aux
menampilkan daftar proses yang berjalan dengan detail pengguna dan konsumsi sumber daya.
top
Fungsi: Menampilkan proses yang sedang berjalan dan penggunaan sumber daya sistem secara real-time.
Contoh: top
akan menampilkan daftar proses yang aktif dan informasi CPU, memori, dan proses id / PID.
kill
Fungsi: Menghentikan proses berdasarkan ID proses (PID).
Contoh: kill 1234
akan menghentikan proses dengan PID 1234.
apt-get (Debian-based) / yum atau dnf (RHEL-based)
Fungsi: Mengelola paket (install, update, remove) pada distribusi Linux.
- Debian-based (Ubuntu, Debian):
apt-get install package_name
- RHEL-based (Red Hat, CentOS):
yum install package_name
ataudnf install package_name
tar
Fungsi: Mengompres dan mengekstrak file arsip.
Contoh: tar -cvf archive.tar file.txt
akan mengompres file.txt menjadi archive.tar.
wget
Fungsi: Mengunduh file dari web.
Contoh: wget http://example.com/file.zip
akan mengunduh file dari URL yang diberikan.
Kesimpulan
Itulah beberapa perintah dasar Linux. Dengan mempelajari perintah-perintah ini, diharapkan kamu dapat memahami penggunaan Linux dengan lebih baik. Jika kamu ingin belajar lebih lanjut tentang perintah Linux, kamu juga bisa memesan layanan VPS Linux di Computing ID!