Apa Itu TOR dan Fungsinya

Apa itu TOR ?

Apa itu TOR ? Di era digital saat ini, privasi dan keamanan saat menjelajah internet menjadi perhatian banyak orang. Salah satu alat yang sering disebut dalam konteks ini adalahTOR. Tapi, apa sebenarnya TOR itu dan apa fungsinya?

TOR adalah jaringan terbuka yang dirancang untuk membantu pengguna menjaga anonimitas dan privasi saat mengakses internet.

Apa Itu TOR?

TOR adalah singkatan dari The Onion Router. Ini adalah jaringan terbuka yang dirancang untuk membantu pengguna menjaga anonimitas dan privasi saat mengakses internet. TOR bekerja dengan cara menyembunyikan alamat IP pengguna dan mengenkripsi lalu lintas internet melalui serangkaian server sukarela di seluruh dunia, yang disebut node atau relay.

Nama “Onion” (bawang) mengacu pada metode lapisan – lapisan enkripsi yang digunakan TOR. Setiap lapisan mewakili sebuah relay yang data harus lewati, mirip seperti mengupas bawang, sampai mencapai tujuannya.

Cara Kerja TOR

Ketika seseorang menggunakan TOR, data yang dikirim tidak langsung ke server tujuan. Sebaliknya, data akan melalui tiga node berbeda secara acak:

  1. Entry Node (Guard) – titik awal yang mengenali pengguna.
  2. Middle Node (Relay) – meneruskan data tanpa tahu asal atau tujuan.
  3. Exit Node – titik terakhir sebelum data dikirim ke internet umum.

Proses ini membuat sulit bagi siapa pun (termasuk pemerintah atau ISP) untuk melacak aktivitas online pengguna.

Fungsi TOR

TOR memiliki berbagai fungsi, terutama dalam hal keamanan dan privasi:

  1. Menjaga Anonimitas
    TOR menyembunyikan alamat IP pengguna sehingga identitas asli sulit dilacak.
  2. Akses Konten yang Diblokir
    TOR memungkinkan pengguna mengakses situs yang mungkin diblokir oleh pemerintah, ISP, atau perusahaan.
  3. Melindungi dari Pengawasan
    Jurnalis, aktivis, atau whistleblower sering menggunakan TOR untuk menghindari pengawasan.
  4. Akses ke Dark Web
    TOR juga digunakan untuk mengakses situs-situs .onion yang tidak bisa diakses melalui browser biasa. Ini termasuk layanan legal maupun ilegal.
  5. Mengurangi Jejak Digital
    Dengan TOR, jejak aktivitas online tidak mudah dilacak oleh tracker atau pengiklan.

Kelebihan dan Kekurangan TOR

Kelebihan:

  • Gratis dan open-source.
  • Menyediakan privasi tingkat tinggi.
  • Mendukung kebebasan berekspresi di negara dengan sensor tinggi.

Kekurangan:

  • Kecepatan internet bisa melambat.
  • Tidak sepenuhnya aman dari serangan atau pelacakan canggih.
  • Bisa disalahgunakan untuk aktivitas ilegal.

Kesimpulan

Jadi Apa itu TOR ? TOR adalah alat yang kuat untuk menjaga anonimitas dan kebebasan di internet. Meskipun tidak sempurna, TOR memberikan alternatif bagi mereka yang peduli terhadap privasi digital. Namun, pengguna tetap harus bijak dan memahami risikonya sebelum menggunakannya.

Previous Article

Fungsi Subnet dalam Jaringan Komputer

Next Article

iftop: Alat Monitoring Bandwidth Linux untuk Melihat Traffic Internet

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *