Swap di Linux adalah bagian penting dari sistem manajemen memori yang sering kali kurang dipahami, terutama oleh pengguna baru. Padahal, pengaturan swap yang tepat bisa berdampak besar pada performa dan kestabilan sistem, terutama ketika RAM mulai terbatas.
Pengertian Swap di Linux
Swap adalah area pada hard drive atau SSD yang digunakan sebagai memori virtual tambahan saat RAM fisik sudah tidak cukup untuk menampung semua proses yang sedang berjalan.
Saat sistem kehabisan RAM, Linux akan memindahkan data yang jarang digunakan dari RAM ke area swap, sehingga ruang di RAM bisa digunakan oleh proses yang lebih aktif. Proses ini dikenal sebagai swapping.
Fungsi Swap di Linux
Berikut adalah beberapa fungsi utama swap:
-
Menangani Kekurangan RAM
Swap memungkinkan sistem tetap berjalan meskipun RAM sudah penuh, dengan memindahkan data tidak aktif ke ruang swap. -
Stabilitas Sistem
Swap mencegah aplikasi atau sistem crash ketika memori fisik habis. -
Hibernate (suspend-to-disk)
Fitur hibernate di Linux membutuhkan swap untuk menyimpan seluruh isi RAM sebelum komputer dimatikan sementara. -
Buffer Memori untuk Aplikasi Berat
Sistem dengan aplikasi berat seperti virtual machine, rendering, atau database bisa memanfaatkan swap sebagai cadangan.
Jenis Swap
Linux mendukung dua jenis swap:
-
Swap Partition
Sebuah partisi khusus yang disiapkan saat instalasi Linux. Umumnya lebih stabil dan sedikit lebih cepat dibanding swap file. -
Swap File
Sebuah file biasa di sistem file yang dikonfigurasi untuk berfungsi sebagai swap. Lebih fleksibel dan bisa ditambah tanpa perlu partisi baru.
Cara Mengecek Swap di Linux
Gunakan perintah berikut di terminal:
swapon --show
Atau lihat ringkasan penggunaan memori dengan:
free -h

Cara Membuat Swap File
Jika sistem Anda tidak memiliki swap atau ingin menambahkan swap file:
sudo fallocate -l 2G /swapfile
sudo chmod 600 /swapfile
sudo mkswap /swapfile
sudo swapon /swapfile
Agar aktif secara permanen, tambahkan ke /etc/fstab
:
/swapfile none swap sw 0 0
Berapa Besar Swap yang Dibutuhkan?
Rekomendasi umum (bisa berbeda tergantung kebutuhan):
- RAM < 2 GB → swap 2x ukuran RAM
- RAM 2–8 GB → swap sama dengan RAM
- RAM > 8 GB → swap 2–4 GB, atau lebih jika menggunakan hibernate
Kesimpulan
Swap berfungsi sebagai solusi cadangan memori saat RAM penuh dan menjadi bagian penting dari manajemen memori sistem. Meskipun swap jauh lebih lambat dari RAM, penggunaannya bisa mencegah sistem menjadi tidak responsif atau bahkan crash.
Dengan memahami apa itu swap, bagaimana cara mengelolanya, dan kapan harus menyesuaikan ukurannya, kamu bisa mengoptimalkan performa Linux sesuai kebutuhan.