Apa itu Propagasi Domain? Memahami Cara Kerja Teknis & Waktu DNS

Propagasi domain (propagasi DNS) adalah proses sinkronisasi data DNS. Proses ini menyebarkan pembaruan data ke seluruh infrastruktur server di internet.

Catatan DNS sering diubah, misalnya A Record (alamat IP) atau Nameserver (NS). Saat ini terjadi, server DNS global butuh waktu untuk memperbarui cache mereka (salinan data sementara) dengan informasi baru.

Mekanisme Teknis: Caching dan TTL

Propagasi membutuhkan waktu bukan karena data lambat terkirim. Arsitektur DNS memang dirancang mengandalkan caching untuk efisiensi dan kecepatan.

  1. DNS Caching
    Agar internet cepat, server DNS (terutama recursive resolver ISP) jarang memeriksa data langsung ke server otoritatif (Nameserver utama). Mereka menyimpan salinan (cache) dari data DNS yang pernah diminta sebelumnya.
  2. TTL (Time To Live)
    Ini adalah mekanisme kontrol utama propagasi. Setiap catatan DNS memiliki nilai TTL, yaitu perintah dalam satuan detik. TTL memberi tahu server lain durasi penyimpanan data di cache. Setelah waktu itu habis, mereka wajib membuang cache lama dan meminta data baru dari server otoritatif.

Misalnya, A Record Anda memiliki TTL 3600 (1 jam). Server ISP global yang menyimpan data lama akan menunggu 1 jam penuh. Setelah itu, mereka baru akan memeriksa data baru yang telah Anda atur.

diskon vps

Durasi Propagasi Domain

Secara teknis, propagasi domain dapat memakan waktu antara 24 hingga 48 jam. Dalam kasus ekstrem, terutama saat mengubah Nameserver, proses ini bisa mencapai 72 jam.

Durasi ini adalah estimasi waktu maksimum. Ini adalah waktu yang dibutuhkan cache di server terlambat untuk kedaluwarsa (expire) dan mengambil data baru.

Faktor Teknis yang Mempengaruhi Kecepatan

Kecepatan propagasi tidak seragam dan bergantung pada beberapa variabel teknis:

  • Nilai TTL
    Ini adalah faktor utama. Administrator yang merencanakan migrasi biasanya akan menurunkan nilai TTL. Mereka mengaturnya ke nilai rendah (misal 300 detik) sejak H-1 atau H-2. Tujuannya agar server global lebih cepat memperbarui cache saat migrasi berlangsung.
  • Kebijakan Caching ISP
    Sebagian kecil resolver ISP terkadang mengabaikan TTL rendah. Mereka mungkin memberlakukan waktu cache minimum sendiri demi mengurangi beban server.
  • Perubahan Nameserver vs. Record
    Mengubah catatan seperti A Record atau MX Record biasanya lebih cepat (tergantung TTL). Mengubah Nameserver (NS Record) cenderung lebih lama. Perubahan ini melibatkan pembaruan di level Registry (server TLD). Registry memiliki siklus pembaruan sendiri sebelum menyebarkannya ke resolver.

Validasi Status Propagasi

Gunakan alat online seperti whatsmydns.net atau DNSChecker.org untuk validasi global. Jangan hanya mengandalkan koneksi Anda sendiri. Alat ini akan menginterogasi server DNS di berbagai lokasi di dunia secara real-time.

Untuk analisis teknis spesifik, gunakan perintah nslookup atau dig. Perintah ini dapat menargetkan resolver tertentu (misal: dig namadomain.com @8.8.8.8).

diskon vps
Previous Article

Mengatasi Error "No space left on device" di Linux

Write a Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

(self.SWG_BASIC = self.SWG_BASIC || []).push( basicSubscriptions => { basicSubscriptions.init({ type: "NewsArticle", isPartOfType: ["Product"], isPartOfProductId: "CAow0Ja9DA:openaccess", clientOptions: { theme: "light", lang: "id" }, }); });